Berbagai Tipe Strategi Investasi
Kamus mendefinisikan strategi sebagai serangkaian kegiatan yang direncanakan atau dirumuskan dengan tujuan mencapai tujuan keseluruhan yang telah ditentukan sebelumnya. Kamus juga mendefinisikan ‘investasi’ sebagai alokasi aset (biasanya uang) dengan ekspektasi mendapatkan keuntungan (biasanya laba) sebagai imbalan. Oleh karena itu, strategi investasi adalah serangkaian kegiatan terencana yang melibatkan penyisihan uang (langkah 1) dengan harapan menghasilkan keuntungan (langkah terakhir). Di antara pembukaan dan catatan akhir akan ada beberapa langkah perantara, salah satunya berkaitan dengan ‘di mana’, yang biasanya akan fokus pada akun trading atau investasi pada sebuah broker. Tentang ‘bagaimana’ sedikit lebih rumit. Di sini kita berhadapan dengan beragam strategi investasi (biasanya jangka panjang) dan trading (biasanya jangka pendek), yang masing-masing merupakan bagian dari rangkaian tindakan berurutan, di mana akhirnya kita berkeinginan untuk mencapai laba Semua strategi trading mencakup 3 pokok utama: KAPAN akan MEMBUKA, kapan akan MENUTUP dan bagaimana MENGELOLA sebuah posisi trading – yang terakhir itu biasanya mengacu pada manajemen uang, yaitu berapa banyak yang akan dialokasikan. Ini tidak hanya penting untuk menjaga masa depan kesehatan akun Anda; ini juga penting untuk mencegah stopout: berinvestasi terlalu banyak dan menggunakan leverage terlalu banyak, margin yang Anda gunakan dapat tumbuh secara eksponensial tanpa Anda sadari.
Strategi trading saham jangka pendek
Beberapa strategi trading berikut ini terutama berlaku untuk trader harian, karena jangka waktunya lebih pendek.
Strategi-strategi Kompleks
Strategi Channel
Setelah sebuah channel teridentifikasi, kita menunggu untuk penembusan (breakout) yang dalam hal tren naik terlampir, itu berarti candle bear kedua. Segera setelah candle tersebut lengkap, masuk pada separuh tingginya dengan menerapkan SL di atasnya pada jarak yang sama.
Trading Breakout
Trading breakout, seperti trading channel, terutama bergantung pada identifikasi tren umum terlebih dahulu, level-level support dan resistance-nya. Setelah itu, breakout harus terkonfirmasi, sering kali dengan data fundamental yang menyertainya atau peningkatan volume yang memperkuat tren baru.
Persilangan Bullish/Bearish
Kedua strategi ini merujuk pada persilangan pada MACD, di mana MACD menyilang di atas atau di bawah garis ‘0’, – masing-masing – menandakan permulaan pasar bullish atau bearish. Akhir dari tren biasanya akan ditandai saat MACD berbalik arah
Strategi Fishing Line
Strategi Fishing Line menggunakan indikator teknikal, yaitu Bollinger Bands. Biasanya, usaha kedua yang gagal untuk menembus salah satu band akan dibatasi tidak lebih dari 2 candle, dalam hal ini keduanya menutup di bawah band bawah (di atas band atas untuk jual). Ketika aset melintas ke band atas (atau bawah, ibidem), kita membuka sebuah posisi long, menempatkan TP di atas band atas dan SL kita pada ujung bawah sumbu dari candle breakout sebelumnya.
Strategi Fraktal
Penggunaan 2 indikator atau lebih akan selalu penuh dengan ketegangan; namun, konfirmasi itu penting. Di sini, kami membeberkan indikator Alligator dan Bill Williams Fractal yang agak esoterik. Indikator fraktal menunjukkan kumpulan pola berulang sepanjang 5 candle, sedangkan alligator menumpuk 3 moving average dengan pergeseran waktu di sepanjang grafik. Ketika 3 MA bersilangan satu sama lain di samping sebuah fraktal yang lebih sempit dibanding fraktal sebelumnya, kita dapat membuka posisi pada resistance, menempatkan SL kita pada support.
